Ojek dan angkutan umum menjadi buruan penumpang kereta api yang hendak melanjutkan perjalanannya ke Cilebut dan Bogor. Untuk Bojong Gede-Cilebut, tukang ojek mematok tarif hingga Rp 50 ribu.
Sekadar informasi, stasiun Bojong Gede adalah stasiun terakhir untuk menaikan atau menurunkan penumpang. Dua stasiun berikutnya, Cileubeut dan Bogor tak terjangkau karena longsoran tanah.
Seperti biasa, peristiwa ini menjadi berkah tersendiri bagi tukang ojek dan sopir angkot. Khusus untuk tukang ojek, tarif yang digunakan lebih tinggi dari biasanya.
Jika di waktu normal tarif untuk Bojong Gede ke Bogor itu sekitar Rp 25 ribu, kini bisa mencapai Rp 50 ribu.
"Kita bedain harganya, Rp 50 ribu ke Bogor," kata salah satu tukang ojek di Bojong Gede, Robi saat ditemui, Kamis (22/11/2012).
Sedangkan untuk tarif ke Cilebut, mereka mematok Rp 20-25 ribu. "Tapi cuma karena longsor saja," jelas Robi.
Robi menjelaskan keuntungan yang ia dapat akibat kejadian ini, Rabu (21/11) kemarin. Ia keluar sejak sore hari hingga malam pukul 24.00 WIB.
"Saya bisa dapat Rp 250 ribu," katanya.
Pasalnya saat sore hari, banyak penumpang yang menggunakan jasa mereka untuk bisa kembali ke rumahnya di sekitaran Cilebut dan Bogor. Namun sejak pagi ini, keuntungan yang ia dapat normal kembali.
"Soalnya orang-orang kan pada pergi ke Jakarta. Jadi kalau yang untung itu kayaknya (tukang ojek) Cilebut dan Bogor yang nganterin ke sini," papar Robi.
Meski demikian, ia sudah bersiap untuk kembali mendapat 'berkah' mulai sore nanti. Terlebih lagi proses pembersihan jalur kereta api dari longsoran tanah diprediksi tidak bakal selesai hari ini.
Posting Komentar