Social Share

Politik    Sosial    Budaya    Ekonomi    Wisata    Hiburan    Sepakbola    Kuliner    Film   
Home » , » Liput Unjuk Rasa, Satpam USU Hajar Wartawan

Liput Unjuk Rasa, Satpam USU Hajar Wartawan

Posted by Lintas Patroli on Kamis, 21 Mei 2015


Segerombolan Satpam USU sedang menghajar, Irvan Rumapea wartawan harian Orbit|ist
 Gerombolan Satpam USU menghajar, Irvan Rumapea


MEDAN – infopatroli.com

Untuk kesekian kalinya, wartawan kembali menjadi korban kekerasan saat sedang melakukan peliputan. Hal ini dialami wartawan harian Orbit terbitan Medan dilakukan oleh Satuan Pengamanan (Satpam) Universitas Sumatera Utara (USU) tepatnya di depan gedung Biro Rektor USU, Kamis (21/5-2015)
  
Menurut informasi yang diperoleh infopatroli.com dilapangan menyebutkan, peristiwa penganiayaan tersebut terjadi di lingkungan pergurun tinggi negeri tempatnya kaum intelektual bernaung saat melakukan peliputan unjukrasa. Adapun kedua wartawan harian Orbit yang menjadi korban bulan-bulanan Satpam USU tersebut yakni, Jamalum Berutu dan Irvan Rumapea.   
Gerombolan Satpam USU menghajar, Jamalum Berutu
 
Kedua korban ini telah menunjukan identitas dirinya melalui badge kartu pers didadanya ketika melakukan peliputan,  namun keganasan segerombolan security di Kampus Universitas Sumatera Utara (USU) tidak mempedulikan wartawan yang sedang meliput kejadian demo.

Ketika para pengunjukrasa berujung ricuh, enam petugas security tiba-tiba berlari mengejar Jamalum Berutu yang sedang mengabadikan peristiwa dengan menggunakan kamera handphone miliknya.

Melihat rekan seprofesinya dikejar, Irvan Rumapea berupaya membantu melerai. Namun niat baik Irvan justru mendapat serangan membabi-buta dari segerombolan Satpam USU.

Irvan dipukuli dengan tangan, ditunjang dan memakai bambu/rotan selanjutnya diseret hingga bagian tangannya luka-luka dan memar disekujur tubuhnya.

 "Saya dibanting, kepala saya dipukuli pakai rotan dan bambu yang saat itu saya pakai helm. Akibat terkena pukulan yang bertubi-tubi membuat helm yang saya pakai pun pecah," terang Irvan sembari menunjukkan helmnya yang pecah.
 
Tak terima perbuatan Satpam USU tersebut, kedua korban didampingi tim hukum Harian Orbit mendatangi Mapolresta Medan untuk membuat laporan pengaduan dengan Nomor, STTLP/1285/K/V/2015/SPKT Resta Medan.

 Ketika hal ini dikonfirmasi kepada Pj Rektor USU, Prof Subhilhar  via seluler mengaku masih berada di luar kota. Dia berjanji akan mengecek persoalan tersebut.  

Pemimpin Redaksi Harian Orbit As Atmadi mengaku prihatin karena pers terus dihadapkan pada upaya mengkerdilkan nilai demokrasi.
  
"Wartawan adalah pilar utama kemerdekaan pers yang sesungguhnya wajib mendapat perlindungan hukum saat menjalankan tugas-tugas jurnalistik. Bukan sebaliknya dipukuli,dianiaya," kata Atmadi.

Mantan Dosen USU itu menilai, penganiayaan terhadap wartawan adalah pelanggaran UU Pers, sekaligus tindak pidana yang harus mendapat hukuman. Selain itu, penganiayaan diduga dilakukan petugas di kampus sama dengan menghalangi tugas jurnalistik.
 
"Menurut UU Pers dapat dihukum. Maka pemukulan terhadap wartawan adalah tindakan tidak terpuji apalagi dilakukan oleh aparat kampus yang merupakan tempat kaum intelektual," ujar Atmadi sembari meminta kepada penegak hukum agar para pelaku dihukum dengan pasaal berlapis.
.
Sebelum terjadi kerusuhan, ratusan mahasiswa yang mengatasnamakan pemerintahan mahasiswa (Pema) USU mendatangi biro rector.

Dalam tuntutannya, mahasiswa mendesak pihak rektorat harus menjelaskan kepada mahasiswa apa yang menjadi alasan mereka tidak menetapkan rektor defenitif dan meminta agar mereka dilibatkan dalam mengambil kebijakan kampus.

"Saat ini ada 40.000-an nasib mahasiswa yang masih terlantar belum ada kejelasannya karena tidak adanya kejelasan dari pihak rektorat. Sampai saat ini mahasiswa tidak pernah tau kemana uang mahasiswa dibungakan. Mahasiswa juga tidak pernah tau dimana dibuat hasil pengutipan dari mahasiswa tersebut. USU memalukan, kemana nasib mahasiswa yang banyak tidak ditandatangani oleh rektor defenitif," ujar coordinator aksi, Bendry Gunawan. (Budi)
 

SHARE :
CB Blogger

Posting Komentar

 
Copyright © 2015 Lintas Patroli. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Template by Creating Website and CB Blogger