Medan, INFOPATROLI.COM - Kapolri Jendral Pol Badroin Haiti melakukan kunjungan kerja ke Mako Brimob Sumatera Utara dalam rangka pengecekan langusng pengamanan persiapan Pilkada serentak tahun 2015 mendatang di Sumut, Rabu (28/10) siang.
Dalam kunjungan Kapolri turut hadir dalam rombongan para petinggi Polri tersebut, Irjen Pol Unggung mantan Kapolda Metro Jaya, Kapoldasu Irjen Ngadino, Wakapoldasu Brigjen Islauhudin, Kombes Mardiaz.K.Dwihananto, Dirreskrimum Poldasu Kombes Dono Indiarto, AKBP Maruli Siahaan, Kombes Pol Helvi Assegaf, Kombes Made I Wayan, Kombes Nurboyo, serta seluruh pejabat teras Poldasu dan para Kapolres.
Mantan Kapolda Sumut ini menyampaikan arahan kepada petugas agar bersungguh-sungguh dalam menghadapi pilkada mendatang. Ia pun meminta keseluruh jajaran agar optimal dalam melakukan kesiapan siaga kareana ancaman bisa saja datang tiba-tiba termasuk ancaman terorisme yang masih membayangi kita maka untuk memperkokoh kesiapan tersebut, latihan dalam penyelenggaraan haruslah terus dilakukan, tandas Badrodin Haiti saat memberikan pengarahan kepada petugas.
Sebelum memberi arahan pengamanan Pilkada pada personil di lapangan Mako Brimob , Kapolri terlebih dahulu menggelar rapat tertutup di Mapoldasu bersama Kapoldasu Irjen Pol Ngadino dan jajaran dibawahnya. Rapat juga dihadiri seluruh pejabat teras Poldasu dan para Kapolres
Sementara itu Kabid Humas Kombes Pol Helfi Assegaf mengatakan kepada wartawan, dalam proses pengamanan Pilkada Polda Sumut akan mengerahkan sekira 12.464 personel. Untuk wilayah yang dianggap rawan konflik seperti Nias Selatan (Nisel) diperkirakan akan dijaga sebanyak 900 an lebih personel.
Saat ini, kata Helfi, Poldasu sudah menandatangani nota kesepahaman (MoU) pada instansi terkait seperti, Gakkumdu, Panwaslu, Bawaslu dan pemerintah daerah agar tercipta Pilkada yang aman dan kondusif. “Yang paling penting adalah menumbuhkan sikap siap menang dan siap kalah. Supaya penyelenggaraan Pilkada serentak ini kondusif,”sebutnya.
Kabid Humas menambahkan, kemungkinan potensi konflik bisa saja terjadi saat terjadi penumpukan massa antar pasangan calon dan saat penghitungan suara. Kondisi seperti inilah yang harus dijaga ketat untuk menghindari potensi konflik yang bisa saja terjadi. (IP*BT*)
Sebelum memberi arahan pengamanan Pilkada pada personil di lapangan Mako Brimob , Kapolri terlebih dahulu menggelar rapat tertutup di Mapoldasu bersama Kapoldasu Irjen Pol Ngadino dan jajaran dibawahnya. Rapat juga dihadiri seluruh pejabat teras Poldasu dan para Kapolres
Sementara itu Kabid Humas Kombes Pol Helfi Assegaf mengatakan kepada wartawan, dalam proses pengamanan Pilkada Polda Sumut akan mengerahkan sekira 12.464 personel. Untuk wilayah yang dianggap rawan konflik seperti Nias Selatan (Nisel) diperkirakan akan dijaga sebanyak 900 an lebih personel.
Saat ini, kata Helfi, Poldasu sudah menandatangani nota kesepahaman (MoU) pada instansi terkait seperti, Gakkumdu, Panwaslu, Bawaslu dan pemerintah daerah agar tercipta Pilkada yang aman dan kondusif. “Yang paling penting adalah menumbuhkan sikap siap menang dan siap kalah. Supaya penyelenggaraan Pilkada serentak ini kondusif,”sebutnya.
Kabid Humas menambahkan, kemungkinan potensi konflik bisa saja terjadi saat terjadi penumpukan massa antar pasangan calon dan saat penghitungan suara. Kondisi seperti inilah yang harus dijaga ketat untuk menghindari potensi konflik yang bisa saja terjadi. (IP*BT*)
Posting Komentar