Badan Kehormatan DPR menyatakan ada dua nama baru anggota DPR yang dilaporkan sejumlah Direktur Utama BUMN telah melakukan pemerasan. Dua nama itu berbeda dengan lima nama sebelumnya yang dilaporkan Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan.
“Ada dua nama baru, yaitu SBB dari Fraksi Partai Demokrat dan MH dari Fraksi Partai Amanat Nasional,” kata Wakil Ketua BK DPR, Abdul Wahab Dalimunthe, Kamis 22 November 2012. Keduanya merupakan anggota Komisi XI DPR yang membidangi keuangan, perbankan, dan perencanaan pembangunan.
Dalimunthe mengatakan kedua nama tersebut dimasukkan Dahlan setelah meralat dua nama anggota DPR lain yang ternyata terbukti tidak pernah melakukan pemerasan, yakni Wakil Ketua Komisi XI DPR Andi Timo Pangerang dan anggota Komisi XI DPR Ichlas el Qudsi.
Dahlan mengaku salah informasi sehingga memasukkan nama keduanya dan telah meminta maaf. Sebagai penggantinya, Dahlan kemudian memasukkan nama SBB dan MH yang sebelumnya tidak tercantum dalam laporan pertamanya kepada Badan Kehormatan DPR.
Dalimunthe menyatakan SBB dan MH ikut dalam pertemuan 1 Oktober 2012 yang membahas penyertaan modal negara bagi tiga BUMN. “Mereka di ruang rapat. Ikut duduk-duduk, cuma tidak bicara,” kata politisi Demokrat itu.
Keduanya belum dipanggil BK DPR untuk dimintai keterangan soal tuduhan itu. VIVAnewsbelum berhasil mendapat klarifikasi dari mereka.
Hari ini, BK akan memanggil tiga anggota DPR terkait permasalahan ini, yaitu Wakil Ketua Komisi XI Zulkieflimansyah, dan anggota Komisi XI Sumaryoto dan Achsanul Qosasi.
Posting Komentar