Deli Serdang, Sumut, 21/11 (infopatroli.ccom) – Sedikitnya 5.000 orang buruh di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Rabu, kembali menggelar unjuk rasa menuntut revisi upah minimum provinsi (UMP) tahun 2013 dari Rp1.305.000 menjadi Rp2,4 juta per bulan.
Koresponden ANTARA di Deli Serdang melaporkan massa buruh dari sejumlah serikat pekerja sejak pukul 09.00 WIB mulai berkumpul di Lapangan Garuda Kecamatan Tanjung Morawa, Deli Serdang.
Sebagian besar massa buruh itu berasal dari ratusan pabrik dan belasan kecamatan di Deli Serdang.
Selanjutnya, mereka melakukan konvoi dengan menggunakan sepeda motor dan truk menuju kantor Gubernur Sumatera Utara (Sumut) di Jalan Diponegoro Medan.
Sejumlah aparat kepolisian terlihat melakukan penjagaan di sejumlah titik rawan kemacetan yang dilalui iring-iringan kendaraan pengunjukrasa.
Konvoi kendaraan massa buruh tersebut sempat menimbulkan kemacetan lalu lintas mulai dari sekitar pintu tol Tanjung Morawa hingga memasuki perbatasan Kota Medan.
Beberapa aktivis organisasi buruh menyatakan bahwa aksi unjuk rasa terpaksa mereka lakukan untuk mendesak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut merevisi UMP tahun 2013 dari Rp1.305.000 menjadi Rp2,4 juta per bulan.
“Kami tetap minta UMP Sumatera Utara tahun 2013 direvisi,” kata Ketua Serikat Buruh Republik Indonesia (SBRI) Sumut Golan Hasibuan.
Menurut dia, UMP tahun 2013 yang sebelumnya telah ditetapkan Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho sebesar Rp1.305.000 per bulan tidak sesuai dengan standar minium kebutuhan hidup layak di daerah itu.
Oleh karena itu, pihaknya sepakat dengan sejumlah organisasi buruh dan serikat pekerja lainnya di Deli Serdang menuntut revisi UMP 2013 menjadi Rp2,4 juta per bulan.
“Jika didasarkan atas perkembangan kenaikan harga barang dewasa ini, idealnya UMP Sumut 2013 harus di atas Rp2,4 juta per bulan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Federasi Konstruksi, Umum, dan Informal Serikat Buruh Seluruh Indonesia (SBSI) Deli Serdang Antonius Tampubolon, mengatakan, aksi unjuk rasa buruh akan berlanjut sebelum Pemprov Sumut bersedia merevisi UMP 2013.
“Aksi unjuk rasa ini baru akan berakhir jika Gubernur Sumatera Utara bersedia menetapkan UMP 2013 sebesar Rp2,4 juta,” ujarnya. ( SA )
Posting Komentar