![]() |
Sejumlah wartawan meletakkan ID Card dan kamera sebagai bentuk protes terhadap aksi kekerasan yang dilakukan Satpam USU. |
MEDAN - infopatroli.com
Ratusan wartawan dari berbagai media cetak maupun elektronik se-Kota Medan melakukan aksi demonstrasi di Biro Rektor Universitas Sumatera Utara, menuntut pihak rektor USU supaya menindak tegas para oknum Satuan Pengamanan (Satpam) yang melakukan penganiayaan terhadap wartawan, Jumat (22/5/2015).
Para wartawan se-kota Medan sebelum melakukan aksi unjuk rasa melaksanakan rapat manajemen aksi di Pendopo USU. Selanjutnya, para wartawan berpawai menuju Gedung Rektorat. Seorang wartawan radio terkemuka di Kota Medan, Ari mengatakan, tindakan kekerasan kepada jurnalis sudah berulang kali terjadi di USU artinya pelaku pemukulan Irvan harus segera dihukum. Tak hanya itu, para wartawan berkeinginan Pj Rektor secara langsung minta maaf kepada awak media.
"USU belum menganggap bahwa profesi wartawan sangat strategis dan diatur undang-undang. Karena itu, pejabat USU harus turun untuk menjumpai awak media yang tengah melakukan aksi demonstrasi ini dan mohon maaf kepada seluruh wartawan," katanya.
Dikatakannya, sebagai alumni USU, ia sangat menyesalkan bahwa petugas keamanan USU semakin beringas. Padahal, seharusnya tidak dibenarkan adanya kekerasan dalam upaya pengamanan aksi demonstrasi di kampus USU.
Hal senada disampaikan salah seorang wartawan, Amrizal mengatakan, pejabat USU harus bertanggungjawab sekaligus memberikan sanksi pemecatan kepada para Satpam yang melakukan penganiayaan kepada wartawan.
"Kita tidak ada cerita damai, dan tidak ingin adanya perdamaian. Hukum harus sebagai panglima yang memberikan keadilan. Seluruh Satpam USU yang melakukan pemukulan harus dihukum dan sekaligus dipecat," tandasnya.(Budi Laia)
Posting Komentar